Intensi Pembelian Tiket pada Aplikasi PT Kereta Api Indonesia
##plugins.themes.bootstrap3.article.main##
Abstract
Dengan adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi serta internet di masa kini, masyarakat luas dapat dengan mudah membeli produk dan/ jasa wisata yang mereka inginkan melalui perangkat dimanapun dan kapanpun mereka inginkan secara online tanpa harus mengunjungi toko agen perjalanan untuk membeli produk dan/ jasa wisata tersebut. Perusahaan pun sudah tidak perlu bergantung pada pihak ketiga dalam menyalurkan produk dan/ jasa mereka dan dapat langsung berkomunikasi dan menyampaikannya kepada konsumen. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui hal-hal apa saja yang mampu mempengaruhi intensi kaum Millennial menggunakan aplikasi KAI Access untuk membeli tiket kereta api melalui penelitian kuantitatif yang menggunakan Structural Equation Model (SEM) untuk menganalisis data. Hal penelitian yang didapatkan dari 149 sampel menunjukkan bahwa memiliki attitude/sikap yang positif merupakan hal terpenting untuk membentuk intensi tersebut dimana attitude/sikap kaum Millennial ini paling dipengaruhi oleh keinovasian. Temuan lainnya yang unik dalam penelitian ini adalah pengaruh negatif perceived believability terhadap attitude dan subjective norms yang mengindikasikan meskipun mereka percaya akan klaim atau penawaran yang ditawarkan PT KAI, hal ini tidak membuat mereka memiliki sikap yang positif terkait penggunaan aplikasi KAI Access dan orang-orang di sekitar mereka yang dianggap penting tidak mendorong mereka untuk menggunakan aplikasi KAI Access. Oleh karena itu, aplikasi KAI Access harus dirasakan cukup inovatif sehingga mereka memiliki sikap yang positif terkait penggunaan aplikasi KAI Access yang kemudian dapat memunculkan intensi yang positif juga.
##plugins.themes.bootstrap3.article.details##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Copyright
Written application must be made to the Managing Editor for permission to reproduce any of the contents of the journal for use in other than course of instruction—e.g., inclusion in books of readings or in any other publications intended for general distribution. In consideration for the grant of permission by the journal in such instances, the applicant must notify the author(s) in writing of the intended use to be made of each reproduction. Normally, the journal will not access a charge for the waiver of copyright.
Except where otherwise noted in articles, the copyright of articles in the journal has been transferred to the KBI. Where the author(s) has (have) not transferred the copyright to the KBI, the applicant must seek a permission to reproduce (for all-purpose) directly from the author(s).