Pengaruh Green Perceived Value dan Green Perceived Risk terhadap Green Trust, Green Purchase Intention, dan Green Purchase Behavior pada Produk Green Cosmetics di Indonesia, Studi Kasus: Sensatia Botanicals
##plugins.themes.bootstrap3.article.main##
Abstract
Cakupan penelitian mengenai intensi dan perilaku pembelian produk telah banyak dibahas dalam studi penelitian manajemen terutama dalam bidang ilmu pemasaran di Indonesia. Namun, penelitian yang membahas green purchase behavior dalam konteks green cosmetics sendiri masih sangat terbatas. Penelitian ini akan membahas mengenai pengaruh green perceived value dan green perceived risk terhadap green trust, green purchase intention, dan green purchase behavior pada produk green cosmetics di Indonesia, khususnya daerah Jabodetabek. Dalam penelitian ini, peneliti meneliti salah satu brand green cosmetics lokal yakni Sensatia Botanicals. Data dikumpulkan secara purposive sebanyak 159 responden yang sudah pernah melakukan pembelian terhadap green cosmetics Sensatia Botanicals. Pengambilan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner online selama bulan Juli 2019. Data diolah menggunakan aplikasi SPSS 23 dan menggunakan Structural Equation Modeling dengan AMOS 23. Hasil menunjukkan bahwa pembentukan green trust dipengaruhi oleh green perceived value. Dengan kata lain, terdapat kesesuaian value lingkungan yang dimiliki konsumen dan produsen sehingga mempengaruhi green trust konsumen. Di sisi lain, tidak terdapat hubungan antara green perceived risk dan green trust dalam pembelian produk green cosmetics. Selain itu, penelitian ini membuktikan bahwa green trust mempengaruhi green purchase intention konsumen Sensatia. Temuan lainnya adalah konsumen Sensatia Botanicals telah menunjukkan perilaku pembelian terhadap produk ramah lingkungan secara rutin.
##plugins.themes.bootstrap3.article.details##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Copyright
Written application must be made to the Managing Editor for permission to reproduce any of the contents of the journal for use in other than course of instruction—e.g., inclusion in books of readings or in any other publications intended for general distribution. In consideration for the grant of permission by the journal in such instances, the applicant must notify the author(s) in writing of the intended use to be made of each reproduction. Normally, the journal will not access a charge for the waiver of copyright.
Except where otherwise noted in articles, the copyright of articles in the journal has been transferred to the KBI. Where the author(s) has (have) not transferred the copyright to the KBI, the applicant must seek a permission to reproduce (for all-purpose) directly from the author(s).