Pengembangan Bentuk Kemasan sebagai Peningkatan Kualitas Produk Bandeng Isi Iteung
##plugins.themes.bootstrap3.article.main##
Abstract
Bandeng isi merupakan salah satu produk olahan ikan bandeng di Indonesia. Salah satu usaha yang menyediakan makanan tersebut adalah Bandeng Isi Iteung, yang kebetulan berlokasi di Kota Bandung, Jawa Barat, dan merupakan UMKM yang didampingi oleh kelompok untuk program Community Development 2021. Layaknya UMKM lainnya, Bandeng Isi Iteung juga masih memerlukan pengembangan. Salah satu hal yang perlu dikembangkan berasal dari aspek kemasan sebagai bentuk peningkatan kualitas produk. Hal ini disebabkan bentuk pengemasan yang digunakan oleh mitra cenderung rapuh dan apabila dikirimkan menggunakan ekspedisi berpotensi hancur, sehingga tidak dapat dikonsumsi oleh pembeli. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulisan ini bertujuan untuk menganalisis hasil dari program yang dilakukan kelompok untuk memperbaiki kemasan produk. Selain itu, metode yang digunakan kelompok untuk analisis adalah SWOT analysis dan STDP untuk melihat respon konsumen terhadap perubahan kemasan sebelum dan sesudah menggunakan vacuum. Hasil dari penelitian ini adalah keamanan dan durabilitas dari makanan untuk konsumen lebih terjamin.
##plugins.themes.bootstrap3.article.details##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Indonesia (JPMI) ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
- Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti JPMI berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik Hak Cipta.
- Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.