Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah Kerajinan Bambu dalam Peningkatan Kualitas Produk dan Pemasaran di Desa Ciputri, Pacet, Cianjur
##plugins.themes.bootstrap3.article.main##
Abstract
The development of small and medium enterprises is one part of the activities of the 2019 Community Development program held by Universitas Prasetiya Mulya with the aim of developing businesses in several villages, one of which is Ciputri Village. One of the partners who received assistance was the bamboo business. With this assistance, it is hoped that this business can continue to grow to improve the lives of partners. The efforts made to develop this business are through improving the quality of the tools and materials used. The manual bamboo carving tool that was previously used is replaced by an electric carving tool that can produce products faster and of good quality. In addition, marketing is also done not only via offline stores, but through several social media and other e-commerce to simplify the product marketing process.
##plugins.themes.bootstrap3.article.details##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Indonesia (JPMI) ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
- Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti JPMI berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik Hak Cipta.
- Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.