Faktor-Faktor yang Menghalangi Penjualan Rempeyek Skala Kecil
##plugins.themes.bootstrap3.article.main##
Abstract
Rempeyek is one of the complementary food from Indonesia that has unique form, different texture, and it also has many different topping to make a rempeyek. Beside rempeyek, rengginang is also our job as a Prasetiya Mulya student in Community Development subject to improve their business and our partner name is Ibu Lilis. The first problem is that Ibu Lilis didn’t have a brand or logo, didn’t have a good neat product, didn’t have enough capital, lack of human resource, and lack of knowledge to make a financial records. The solution to increase small scale business and wider market were consignment strategy, create a new brand and logo, change the quality of the packaging to become more durable. Method that we used for this solution is SWOT. This is done by practicing directly with partners to provide knowledge about all aspects; marketing, finance, operations, and human resources to develop partner businesses to be more developed. Finally, The product that Ibu Lilis produced can grow to be better quality, have a structured financial report, and get higher profit than before.
##plugins.themes.bootstrap3.article.details##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Indonesia (JPMI) ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
- Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti JPMI berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik Hak Cipta.
- Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.