##plugins.themes.bootstrap3.article.main##

Vika Miftahul Jannah Andreas Andreas M Rasuli

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh model fraud hexagon; stimulus (tekanan), kesempatan, rasionalisasi, kemampuan, ego dan kolusi terhadap kecurangan pelaporan keuangan dengan menggunakan pengukuran model F-Score pada perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2017-2019. Sampel yang digunakan dalam penelitian berjumlah 97 perusahaan manufaktur di Indonesia dengan jumlah observasi sebanyak 291. Penelitian menggunakan teknik analisis regresi logistik.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa stimulus (tekanan) yang ditinjau dari stabilitas keuangan dan target keuangan; kesempatan yang ditinjau dari ketidakefektifan pengawasan; ego yang ditinjau dari rangkap jabatan CEO tidak berpengaruh terhadap kecurangan pelaporan keuangan. Sedangkan stimulus (tekanan) yang ditinjau dari tekanan eksternal berpengaruh terhadap kecurangan pelaporan keuangan; rasionalisasi yang ditinjau dari pergantian KAP; kemampuan yang ditinjau dari perubahan direktur dan kolusi yang ditinjau dari kinerja pasar berpengaruh terhadap kecurangan pelaporan keuangan. Penelitian ini hanya dilakukan pada sektor perusahaan manufaktur sehingga hasil penelitian ini lebih menggambarkan situasi secara lokal. Hasil penelitian ini menegaskan bahwa ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kecurangan pelaporan keuangan, oleh sebab itu sebaiknya manajemen perusahaan bersama-sama dapat meningkatkan kualitas pelaporan keuangan.