Peningkatan Strategi Pemasaran dan Branding Keripik Tempe Pedo

##plugins.themes.bootstrap3.article.sidebar##

PDF (Bahasa Indonesia)
Published Apr 8, 2025
DOI https://doi.org/10.21632/jpmi.7.1.105-112

##plugins.themes.bootstrap3.article.main##

Kendrew Tirtadidjaja
Sekolah Bisnis dan Ekonomi Universitas Prasetiya Mulya BSD City Kavling Edutown I.1, Jl. BSD Raya Utama, BSD City, Tangerang 15339, Indonesia
Afita Sari
Sekolah Bisnis dan Ekonomi Universitas Prasetiya Mulya BSD City Kavling Edutown I.1, Jl. BSD Raya Utama, BSD City, Tangerang 15339, Indonesia
Anamira Sashadila
Sekolah Bisnis dan Ekonomi Universitas Prasetiya Mulya BSD City Kavling Edutown I.1, Jl. BSD Raya Utama, BSD City, Tangerang 15339, Indonesia
Rerry Farenza Mulsoe
Sekolah Bisnis dan Ekonomi Universitas Prasetiya Mulya BSD City Kavling Edutown I.1, Jl. BSD Raya Utama, BSD City, Tangerang 15339, Indonesia
Dave Melvern
Sekolah Bisnis dan Ekonomi Universitas Prasetiya Mulya BSD City Kavling Edutown I.1, Jl. BSD Raya Utama, BSD City, Tangerang 15339, Indonesia
Rachel Quinn
Sekolah Bisnis dan Ekonomi Universitas Prasetiya Mulya BSD City Kavling Edutown I.1, Jl. BSD Raya Utama, BSD City, Tangerang 15339, Indonesia
Debby Emmanuela Thelim
Sekolah Bisnis dan Ekonomi Universitas Prasetiya Mulya BSD City Kavling Edutown I.1, Jl. BSD Raya Utama, BSD City, Tangerang 15339, Indonesia

Abstract

Keripik Tempe PEDO is an MSME selling light snack products originally made from Kawahmanuk Village, Darma District, Kuningan Regency, West Java. So far, Keripik Tempe PEDO only has one product, tempe chips. The UMKM was once inactive and became one of the reasons it became a part of the 2024 Community Development program to revive the business. After carrying out direct mentoring activities, the problems encountered were the production process and also the very narrow sales channels. Through the 2024 Community Development activities, it is hoped that it can increase the knowledge and skills of the business owners regarding entrepreneurship, management, and the adoption of technology to develop their UMKM. The purpose of this activity is to explore and observe the processes and business potentials that can be developed. The results of this activity show that Keripik Tempe PEDO can still be developed by expanding online sales channels

##plugins.themes.bootstrap3.article.details##

How to Cite
TIRTADIDJAJA, Kendrew et al. Peningkatan Strategi Pemasaran dan Branding Keripik Tempe Pedo. Journal Pemberdayaan Masyarakat Indonesia, [S.l.], v. 7, n. 1, p. 105-112, apr. 2025. ISSN 2721-2084. Available at: <https://journal.prasetiyamulya.ac.id/journal/index.php/JPM/article/view/1481>. Date accessed: 19 apr. 2025. doi: https://doi.org/10.21632/jpmi.7.1.105-112.
ABNT APA BibTeX CBE EndNote - EndNote format (Macintosh & Windows) MLA ProCite - RIS format (Macintosh & Windows) RefWorks Reference Manager - RIS format (Windows only) Turabian
Issue
Vol 7 No 1 (2025): Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Indonesia (JPMI)
Section
Articles
Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:

  1. Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Indonesia (JPMI) ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
  2. Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti  JPMI berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik Hak Cipta.
  3. Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.