Efektivitas Strategi Marketing dan Operasional Terhadap Perkembangan Bisnis UMKM MyHazza
##plugins.themes.bootstrap3.article.main##
Abstract
MSME businesses are one of the largest economic pillars in Indonesia, accounting for nearly 62% of the country's GDP. With such a significant contribution, competition among SME businesses is also intense. Many MSMEs are seeking to gain a competitive edge through technological channels such as Social Media, Microsoft Excel and others. This journal aims to explore the advantages of using these technologies in SME businesses from both a Marketing and Operations management perspective to advance MyHazza's business development. Specifically, it will focus on implementing Brand Awareness strategies on social media and adopting digital technology through digital recording systems for MyHazza's business operations. This implementation will take place from February to March 2024 offline during the Community Development event, and from April to June online to assist and guide the application of these aspects.
##plugins.themes.bootstrap3.article.details##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Indonesia (JPMI) ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
- Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti JPMI berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik Hak Cipta.
- Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.