Pendampingan secara Daring untuk Peningkatan Kapabilitas Pelaku Usaha Mikro dan Performa Usaha Case Study on a Small Business in Kuningan Regency
##plugins.themes.bootstrap3.article.main##
Abstract
The increase in the number of micro, small and medium enterprises (MSMEs) has had a positive effect on the Indonesian economy. However, the pandemic has suppressed MSME activities in various regions in Indonesia, including MSMEs in Kuningan Regency, one of which is the Family Fried Chicken (FFC) micro business. This article discusses operational, marketing and financial strategies that can be implemented to assist FFC business owners in developing their business. The preparation of these strategies was carried out by the owner of the FFC and a group of third year Prasetiya Mulya University students. In implementing these strategies, students provide assistance for four months online. For students, this activity is part of the Community Development course, which is a four credit course.
##plugins.themes.bootstrap3.article.details##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Indonesia (JPMI) ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
- Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti JPMI berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik Hak Cipta.
- Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.