##plugins.themes.bootstrap3.article.main##

Adrian Teja Arfan Wiraguna Aulia Nurul Huda

Abstract

Data menunjukkan bahwa produksi dan konsumsi minyak kelapa sawit global menunjukkan tren peningkatan yang konsisten selama sepuluh tahun terakhir. Konsumsi dunia diperkirakan meningkat menjadi sekitar 78 juta ton pada 2023–2024, sedangkan laju pertumbuhan produksi hanya sekitar 0,9% per tahun—mengindikasikan adanya surplus kapasitas. Sejak 1970 hingga 2020, produksi melonjak dari sekitar 2 juta ton menjadi kurang-lebih 80 juta ton, yang memperlihatkan kelebihan pasokan bila dibandingkan dengan tingkat konsumsi. Data ini mengonfirmasi bahwa meskipun permintaan meningkat, industri terus mencatat kelebihan kapasitas. Valuasi bisnis penting, tetapi lebih penting agar tetap mempertimbangkan kenaikan valuasi bisnis dan tidak mengakibatkan berkurangnya kesejahteraan masyarakat. Strategi: dual pricing, harga ekspor vs. harga domestik; isunya adalah bagaimana cara mengurangi potensi penyelundupan. Harga sawit ekspor dan domestik disinkronkan secara bertahap, seiring dengan meningkatnya daya beli masyarakat.

##plugins.themes.bootstrap3.article.details##

How to Cite
TEJA, Adrian; WIRAGUNA, Arfan; HUDA, Aulia Nurul. Valuasi Bisnis Perusahaan Kelapa Sawit. PARADEIGMA, [S.l.], v. 1, n. 2, p. on progress, july 2025. Available at: <https://journal.prasetiyamulya.ac.id/journal/index.php/PARADEIGMA/article/view/1594>. Date accessed: 29 july 2025.
Section
Articles