Esensi Etik dan Emik Pada Manajemen Lintas Budaya
##plugins.themes.bootstrap3.article.main##
Abstract
Kata Etik dan Emik sebenarnya di "pinjam" dari cabangilmu Linguistik yaitu Fometik dan Fonemik. Terrence (1995) merigemukakan: "Emic viewpoint is that from within the culture, and etic viewpoint is, that outside the culture looking in. " Analisis etik dan emik pada budaya pedri dilakukan secara saksama untuk memberi basil diagnostik yang tepat yang dapat dimanfaatkan untuk memberi. arah suatu tindakan yang relevan dan efektif; Analisis etik niengungkap faktor budaya yang bersifat umum, misalnya budaya.
##plugins.themes.bootstrap3.article.details##
How to Cite
BUDIHARDJO, Andreas.
Esensi Etik dan Emik Pada Manajemen Lintas Budaya.
Forum Manajemen, [S.l.], v. 10, n. 63, p. 18-21, mar. 1996.
ISSN 2962-5483.
Available at: <https://journal.prasetiyamulya.ac.id/journal/index.php/FM/article/view/170>. Date accessed: 25 nov. 2024.
Section
Articles